Sunday, February 6, 2011

Contoh Makalah Sosiolinguistik

Contoh makalah tentang sosiolinguistik | Makalah tentang bahasa ini seluruhnya hanyalah salah satu contoh yang bisa anda dapatkan secara gratis disini. Didalam postingan ini makalah yang disajikan adalah tentang perencanaan bahasa (language planning).


Masalah-masalah kebahasaan yang dihadapi setiap bangsa adalah tidak sama, sebab tergantung pada situasi kebahasaan yang ada dalam negara itu sendiri. Negara-negara yang sudah memiliki sejarah kebahasaan yang cukup, dan di dalam negara itu hanya ada satu bahasa saja( meskipun dengan sekian dialek dan ragamnya) cenderung tidak mempunyai masalah kebahasaan yang serius. Negara yang demikian, misalnya, Saudi Arabia, Jepang, Belanda, dan Inggris. Tetapi di nega-negara yang terbentuk, dan memiliki sekian banyak bahasa daerah akan memiliki persoalan kebahasaan yang cukup serius, dan mempunyai kemungkinan untuk timbulnya gejolak sosial dan politik akibat persoalan bahasa itu. Indonesia sebagai negara yang relatif baru dengan masalah-masalah kebahasaan yang bisa terjadi di negara lain, secara historis buah bahasa, yaitu (1) bahasa nasional Indonesia, (2) bahasa daerah, dan (3) bahasa asing. Jauh sebelum kebijaksanaan bahasa diambil untuk menetapkan fungsi ketiga bahasa itu, para pemimpin perjuangan Indonesia, berdasarkan kenyataan bahwa bahasa Melayu telah sejak berabad-abad yang lalu telah digunakan secara luas sebagai liguna franca di seluruh Nusantara dan Melayu itu menjadi bahasa persatuan untuk seluruh Indonesia, dan memberinya nama bahasa Indonesia. Peristiwa pengangkatan bahasa indonesia yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam satu ikrar yang disebut Soempah Pemoeda itu tidak pernah menimbulkan protes atau reaksi negatif dari suku-suku bangsa lain di Indonesia, meskipun jumlah penuturnya lebi banyak berlipat ganda. Kemudian, penetapan bahasa Indonesia menjadi bahasa negara dalam Undang-Undang Dasar 1945 pun tidak menimbulkan masalah. Oleh karena itulah, para pengambil keputusan dalam menentukan kebijaksanaan bahasa yang menetapkan fungsi-fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing dapat melakukannya dengan mulus. Bahasa Indonesia ditetapkan, sesuai dengan kedudukannya, sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, sebagai lambang kebanggaan nasional, dan sebagai alat komunikasi nasional kenegaraan atau intrabangsa; bahasa daerah berfungsi sebagai lambang kedaerahan dan alat komunikasi intrasuku; sedangkan bahasa asing berfungsi sebagai alat komunikasi antar- bangsa dan alat penambah ilmu pengetahuan. Ketiga bahasa itu dengan fungsinya masing-masing tidak menimbulkan masalah dan peningkatan penggunaan bahasa Indonesia dari para warga bangsa Indonesia, sebab hingga kini penguasaan mereka akan bahasa Indonesia masih jauh dari yang diharapkan (lihat Chaer 1993).

No comments:

Post a Comment